Pertemuan Singkat Rasulullah saw Dengan Nabi Musa a.s di Langit ke-6.

Di perjalanan Rasul dan Jibril kali ini, tidak seberat perjalanan-perjalanan sebelumnya karena ini adalah pintu terakhir sebelum Rasul sampai di tempat tujuan utama dari seluruh perjalanan Mi'raj ini.

Jibril dan Muhammad Sampai di Langit Keenam




Setibanya di langit keenam Jibril mengetuk pintunya. Selanjutnya mereka (penghuni langit keenam) berkata,"siapa ini?" Jibril menjawab, "Saya Jibril.
Mereka berkata lagi, "Siapa yang bersama kamu?".
Jibril menjawab, "Muhammad".
Setelah tahu bahwa manusia yang dibawa oleh Jibril untuk mengunjungi langit adalah Muhammad, lalu mereka serempak berkata, "Selamat atas kedatanganmu dan kedatangan orang yang bersamamu." Lalu mereka membukakan pintu bagi Rasul dan Jibril lalu merekapun dipersilahkan masuk.
Ketika Rasul masuk ke langit keenam hal yang tidak kalah menakjubkan dibanding langit-langit sebelumnya terjadi lagi, yaitu disana Rasul melihat langit yang terbuat dari bebatuan indah berwarna kehijau-hijauan. Dan langit ini biasa dikenal dengan sebutan "AL-KHALIISHAH".

Didalamnya Rasul melihat para mahluk Allah Azza wa Jalla yang berupa malaikat yang amat besar ukurannya dalam keadaan sedang duduk diatas kursi yang terbuat dari cahaya. Lalu Rasul bertanya, "Siapa ini wahai Jibril ?" Jibril menjawab, "Ini adalah malaikat yang Allah telah menciptakannya dan memberikan kuasa padanya atas seluruh langit yang ada. "Dia adalah malaikat yang paling suka memberi nasihat kepada umatmu wahai Muhammad. Ia juga mendoakan mereka dengan do'a
"Allahumma 'aliif quluuba 'ibaadikal-mu'miniina alaa thaa'atika."
"Ya Allah, satukanlah hati-hati para hamba-Mu yang mukmin untuk ta'at kepada-Mu."

Kemudian Rasul melangkah maju dan mengucapkan salam sama malaikat tadi. Maka malaikat itu menjawab salamnya, dan malaikat itupun berkata, "Selamat datang. wahai kekasih Tuhan yang menciptakan alam semesta beserta isinya.

Setelah itu Rasul melihat seorang laki-laki setengah baya, berbadan tinggi, dan berambut lebat. Lelaki itu menggunakan baju yang terbuat dari bahan wol putih. ia bersandaran pada tongkat, hampir-hampir rambutnya menutupi badannya. Ia memiliki jenggot yang putih panjang menutupi dadanya. Lalu karena heran Rasul bertanya, "Siapa orang ini wahai saudaraku Jibril?". Jibril menjawab,
"Ini adalah saudaramu Musa bin Imran, Allah telah memuliakanya dengan perkataanya, sehingga Allah memberinya gelar "KALIMULLAH"(orang yang berbicara dengan Allah).
Mendekat dan ucapkanlah salam padanya."

Lalu Rasul mendekat dan mengucapkan salam pada Musa. Setelah itu Musa memandang Rasul dan berkata,
"Bani Israel menduga bahwa aku adalah mahluk yang paling mulia dimata Allah. Wahai Bani Israel Ini adalah Nabi yang berkebangsaan Quraisy, keturunan bani Hasyim, orang Arab sang penguasa tanah Haram. Ia juga adalah kekasih Allah, orang yang dikenal mulia dan agung. Dialah Muhammad al-Amiin bin Abdullah bin Abdul Muthalib." Kemudian Musa a.s berkata lagi, "Selamat datang, wahai Saudaraku yang saleh dan Nabi yang suka memberi nasihat." Lalu ia mendoakan Muhammad dan umatnya pada kebaikan dan keberkahan. Selanjutnya para malaikat berbaris dengan membentuk suatu barisan dan Rasul melaksanakan shalat dua raka'at bersama mereka berdasarkan syari'at agama Ibrahim a.s..
Setelah itu, Rasul dan Jibril melanjutkan perjalanan menuju kedestinasi utama dari seluruh perjalanan ini, menanjak menuju ke langit lapisan terakhir, yaitu langit ketujuh.

Dalam perjalanan kali ini memang sangat singkat para sohib, karena di langit ketujuh dan Sidratul Muntaha nanti adalah perjalanan Rasul terakhir dan untuk menemukan jawaban atas alsan Allah mengundang kekasih-Nya Muhammad saw langsung menghadap kepadanya dengan semua service yang paling canggih dan tak tertandingi, karena perintah kali ini sangat penting sehingga Allah tidak mau memberikanya lewat Jibril seperti wahyu-wahyu yang lainya.

Sampai ketemu dilangit ketujuh sebagai episode terakhir Trip Rasulullah :D

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer